Mohammad Robith Ircham Asyhari. Abstrak. 2019. Energi biru atau sering disebut dengan blue energy merupakan salah satu bentuk dari energi terbarukan. Guna mendukung capaian target EBT Indonesia sebesar 23% pada tahun 2025 dan target rasio elektrifikasi sebesar 100% pada tahun 2023, Konversi Energi Listrik berbasis Ocean Thermal Energy atau lebih dikenal dengan sebutan Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) yang merupakan blue energy mampu memberikan andil untuk tercapainya target tersebut. Dengan memanfaatkan perbedaan temperatur air laut, antara air laut di permukaan dan air laut dalam, OTEC dapat menghasilkan energi bersih dan ramah lingkungan karena zero-emission. Melalui perbedaan temperatur sebesar 18o-24o, OTEC mampu memproduksi energi listrik yang signifikan. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang terletak di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik dengan jumlah mencapai 17.508 pulau serta 62% wilayah Indonesia merupakan perairan. Dengan kondisi geografis tersebut ditambah posisi negara ini terletak di garis khatulistiwa menyebabkan matahari akan muncul dan terus menyinari sepanjang tahun, hal tersebut sangat berguna untuk menaikkan temperatur permukaan air laut, sehingga laut di Indonesia merupakan tempat yang ideal untuk diaplikasikannya OTEC. OTEC memiliki manfaat lain selain mampu memproduksi listrik, yaitu untuk air conditioning, pertanian, akuakultur, dan desalinasi. Namun, dengan banyaknya kebermanfaatan yang menjanjikan, OTEC merupakan salah satu energi terbarukan yang relatif belum tereksplorasi secara maksimal di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis potensi OTEC yang ada di laut Indonesia.