Abdat, Hanif. Abstrak. 2017. Dalam kelompok rumah tangga, listrik digunakan sebagai penerangan dan alat untuk mempermudah pekerjaan sehari-hari. Listrik yang didistribusikan PLN kepada kelompok pelanggan rumah tangga selama tahun 2015 tercatat sebanyak 88.742,25 GWh. Jumlah tersebut paling banyak dibandingkan dengan kelompok pelanggan lainnya pada tahun yang sama. Tingginya jumlah distribusi listrik tersebut dapat berkurang jika listrik digunakan dengan hemat. Salah satu penghematan adalah dengan cara mengontrol pemakaian lampu. Kontrol lampu dapat dilakukan dengan sistem kendali otomatis menggunakan sensor PIR dan bluetooth HC-05 berbasis Mikrokontroller. Pada sistem ini, digunakan radiasi inframerah manusia sebagai sumber pertama yang akan dideteksi oleh sensor PIR. Kemudian output dari sensor ini dihubungkan dengan arduino Uno R3 yang akan memberi masukan kepada driver relay lampu, tetapi kontrol hidup dan mati relay diatur melalui bluetooth smartphone. Terdapat sensor PIR kedua yang berfungsi untuk mematikan sistem jika manusia meninggalkan ruangan yang diletakkan pada pintu. Buka dan tutupnya pintu ruangan juga dapat dikontrol melalui smartphone. Sistem kontrol ruangan menggunakan sensor PIR dan bluetooth HC-05 berbasis Mikrokontroller diketahui hasilnya dengan dilakukan pengujian sebagai berikut: (1) pengujian arduino (2) pengujian sensor PIR (3) pengujian bluetooth HC-05 (4) pengujian keseluruhan. Dari pengujian tersebut diperoleh hasil bahwa: (1) ketika sensor PIR di dalam ruangan aktif (orang ada di dalam ruangan) maka lampu dapat dikontrol melalui smartphone; (2) ketika sensor PIR di pintu ruangan aktif (orang meninggalkan ruangan) maka lampu akan mati. (3) lampu di ruangan akan kembali menyala jika sensor PIR di dalam ruangan mendeteksi gerakan lagi.