REGINA ALDAMA AURELIA. ABSTRAK 2021. Bayu sebagai energi terbarukan diharapakan dapat memenuhi ketersediaan sumber energi sesuai dengan kebutuhan. Daya listrik yang dihasilkan Permanent Magnet Synchronous Generator (PMSG) pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi angin yang rendah dengan kecepatan anginnya hanya berkisar antara 2,5 – 6 m/s. Agar tegangan keluaran dapat menghasilkan daya optimal dengan kecepatan angin rata-rata yang rendah dan fluktuatif, maka akan dilakukan optimalisasi dengan metode Grey Wolf Optimization (GWO) yang terinspirasi dari strata sosial serigala dalam memburu mangsanya. Metode tersebut bekerja dengan mengukur tegangan dan arus pada beban untuk mendapatkan daya optimal serta memaksimalkan ekstraksi daya yang ada menggunakan Maximum Power Point Tracking (MPPT).