OPTIMASI ELECTRODE DISCHARGE PADA ELECTROSTATIC PRECIPITATOR MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO)

Anesia Alferdo. Abstrak. Menurut data kualitas udara di Indonesia semakin menurun karena bertambahnya industri dan pembangkit listrik tenaga uap. Peningkatan jumlah penduduk searah dengan bertambahnya kebutuhan listrik dan pembangunan pembangkit listrik. Selain pembangkit listrik laju ekonomi juga menunjang terbentuknya pabrik – pabrik yang akan semakin meningkat dimasa depan. Pengaturan yang kurang efisien pada penangkapan debu akan membuat kualitas udara semakin menurun ataupun tidak sesuai dengan ketentuan PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.15/MENLHK/SETJEN/KUM.1/4/2019. Untuk permasalahan tersebut digunakan metode baru yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dari Electrode Discharge pada Electrostatic Precipitator. Pengaturan Electrode Discharge pada Electrostatic Precipitator menggunakan Particle Swarm Optimization. Menggunakan bebarapa variabel bebas pada alat dan beberapa variabel pada Particle Swarm Optimization. Sumber data adalah data tegangan, jarak katoda dan ukuran partikel debu pada Electrode Discharge Electrostatic Precipitator. Landasan teori yang digunakan adalah hukum stokes. Berdasarkan analisis hasil data percobaan simulasi didapatkan penggunaan Particle swarm optimization dapat meningkatkan presentase efisiensi penangkapan debu. Dari hasil percobaan simulasi permodelan didapatkan efisiensi rata-rata naik 0,419 % pada unit 1 pada ukuran partikel debu terkecil dan naik 0,0201% pada unit 2 pada ukuran partikel debu terkecil dengan efisiensi dalam penggunaan particle swarm optimization melebihi standar efisiensi yang telah ditetapkan. Dengan hasil paling relevan menggunakan 1000 iterasi dan 100 partikel dengan hasil tegangan 58,801 kV, jarak katoda 206 mm  dan besar partikel debu 144 µm.