GARRY ASATTAR CANDRASA. ABSTRAK. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki energi terbarukan Yang sangat melimpah ruah, salah satunya yaitu berupa energi air. Potensi energi air di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 75.000 MW. Namun dari melimpahnya energi yang ada, Indonesia hanya dapat memaksimalkannya berkisar 7% dari kapasitas yang ada. Salah satu pemanfaatannya ialah dengan membangun pembangkit listrik tenaga air. Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM), selanjutnya disebut PLTM adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air di bawah kapasitas 1 MW yang dapat berasal dari saluran irigasi, sungai, atau air terjun alam, dengan
cara memanfaatkan tinggi terjunnya dan jumlah debit air seperti yang dijelaskan pada Peraturan Mentri ESDM Nomor 08 Tahun 2011. PLTM Lodagung. yang terletak di Kecamatan Ludoyo, Kabupaten Blitar di Kelola oleh PT. Jasa Tirta 1. PLTM Lodagung beroperasi memanfaatkan saluran irigasi yang semula hanya digunakan untuk menyalurkan air dari bendungan menuju persawahan. PLTM Lodagung memiliki 2 unit pembangkit sebesar 2 x 650 kW yang baru beroperasi pada tahun 2017. Melihat PLTM Lodagung
adalah PLTM yang baru maka penelitian ini berupaya untuk menganalisa dengan menggunakan pemodelan Matlab Simulink selanjutnya akan dibandingkan dengan daya keluaran yang dihasilkan oleh pembangkit sehingga dapat dilakukan evaluasi unjuk kerjanya. Hasil penelitian pada PLTM Lodagung didapatkan nilai parameter Hgross sebesar 13,25 m, nilai Hloss sebesar 2,681 m, dan Hnet sebesar 10,569 m. Daya pembangkitan selama 10 bulan didapatkan hasil nilai rata-rata sensor pada turbin sebesar 1024,72 dan daya pada generator sebesar 968,40 sedangkan hasil turbin pada simulasi Simulink sebesar 1120,63 dan generator sebesar 1059,18. Hasil perbandingan selisih daya turbin dan generator sebesar 95,91, atau mempunyai eror sebesar 8%.