Hariyanto, Muhammad. Abstrak. 2008. Penggunaan energi listrik di gedung tidak lepas dari instalasi listrik yang terpasang. Agar kontinyuitas dan resiko terjadinya hubung singkat, kebakaran akibat listrik dapat diminimalkan perlu adanya evaluasi dan perancangan ulang. Perancangan ulang instalasi bertujuan untuk memberikan gambaran instalasi sesungguhnya yang dibutuhkan. Hal ini dikarenakan tiap ruangan yang digunakan berubah menuntut kebutuhan, dan diperlukanya tindakan pemeriksaan dan pengujian berkala terhadap instalasi secara teratur, agar instalasi dapat dipelihara dalam kondisi baik dan aman. Perancangan di mulai dari pengumpulan data yang meliputi pencarian layout gedung atau denah ruang Gedung G5, fungsi masing masing ruang, dan dimensi ruang. Pengumpulan data instalasi yang sudah ada dilakukan sebagai pembanding dari hasil perancangan. Perancangan penerangan meliputi perhitungan intensitas cahaya (E), efisiensi (η), faktor bentuk (K), fluksi (Φ) dan titik penerangan (N). Gawai proteksi meliputi pembagian beban tiga fasa, perhitungan sirkit akhir, sirkit cabang dan sirkit utama untuk penerangan dan tenaga. Berdasarkan hasil perancangan arus total untuk penerangan 35 A, untuk tenaga 160 A. Instalasi penerangan mempunyai sirkit akhir 27 dengan PHB anak cabang 4. Untuk tenaga mempunyai sirkit akhir 24 dengan PHB anak cabang 9, jumlah arus total untuk tenaga dan penerangan 315 A.